Terkadang dalam hidup itu
harus memilih, memilih dalam hal apapun. Sebaik-baik pilihan adalah pilihan
dari hati nurani yang dtunjukkan olehNya, sesuai dengan syariat yang benar. Dalam
setiap langkah kaki kita ada saja pilihan yang harus kita pilih dan tentukan
sebagai jalan yang akan kita tempuh. Mau makan kita juga bisa memilih makanan
apa yang akan kita masukkan dalam tubuh kita, tentunya yang termasuk dalam
kategori halal. Ketika kita mau memasuki sekolah mana yang akan membawa kita ke
masa depan, kita harus memilih sekolah dimana kita mau belajar dan menuntut
ilmu. Apalagi dalam hal memilih pasangan, bukannya menjadi seorang pemilih yang
detail, harus begini dan begitu dengan seabrek kriteria. Cukup dia yang baik,
sholeh dan bisa jadi imam dalam keluarga kita kelak. Mungkin secara simple nya
seorang lelaki yang tidak merokok dan minimal 2 kali melaksanakan sholat
berjamaah di masjid sudah cukup.*mengutip dari status salah satu sahabat ku :D
Pada saat ini, di masyarakat
kita memilih itu jadi tanggung jawab kaum adam, sedangkan kaum hawa hanya
pasrah menerima siapapun lelaki yang akan datang ke rumahnya. Tapi pernyataan
seperti itu tak selamanya benar, karena dalam hidup berumah tangga itu akan di
arungi oleh dua orang dengan kepribadian yang berbeda. Saling mencocokkan dan
melengkapi itu kuncinya. Karena lelaki dan perempuan itu sampai kapan pun akan
tetap berbeda, dalam hal apapun terutama dalam hal pemikiran dan kepribadian. Jadi
perempuan pun boleh memilih selama dalam kategori yang wajar dan tidak
berlebihan, memilih yang dirasa nyaman dan mantap sesuai hati nuraninya.
Pada saat yang lain sudah
menemukan pilihannya. Aku masih mematung dan menunggu lelaki baik itu akan
datang di hapadanku untuk menyatakan keseriusan nya, akan menemui kedua orang
tuaku untuk menyatakan kesanggupannya menjagaku dan membimbingku dengan ikhlas.
Aku selalu yakin itu, yakin kan tiba saatnya dia yang menjadi pemilik tulang
rusukku datang menghampiriku untuk bersama meraih RidhoNya. Bukan kah ikatan
suci pernikahan itu adalah perjanjian yang kuat, sehingga disebut mistaqon
gholiza. Jangan menganggap enteng sebuah pernikahan, tapi juga jangan
dipersulit. Berusaha dan tak henti-hentinya bedoa, memohon yang terbik menurutNya
^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar